Faktor Non Teknis Pengecekan Mutiara Asli . Selain faktor-faktor teknis yang kita gunakan untuk mengetahui keaslian mutiara, juga ada faktor non teknis yang tidak kalah pentingnya, berikut penjelasan tentang faktor-faktor non teknis pengecekan mutiara :
.
1
Hindari menggunakan pengujian tes dengan 1 (satu) cara. Bisa jadi jika kita menggunakan 1 (satu) cara untuk menguji keaslian mutiara itu hasilnya tidak nyata (kurang memenuhi persyaratan suatu kebenaran ilmiah), perlu kita lakukan sampai 2-3 cara lain untuk menguatkan argumen dan dasar untuk mengetahui keaslian mutiara, apalagi jika kita termasuk orang baru (belum ahli, tidak pakar) dan tentu saja pengetahuan teknis kita belum mumpuni maka dianjurkan untuk melakukan pengujian beberapa kali dengan cara yang berbeda-beda sebelum kita mendeskripkan suatu mutiara itu asli atau tidak.
.
Dan tentunya sangat keliru juga jika kita mendeskripkan & menyimpulkan suatu mutiara hanya dari satu sisi saja, sebagai contoh pengalaman owner ketika ditanya oleh calon buyer (konsumen) menanyakan apakah mutiara yang dipunya konsumen ybs asli atau tidak yang dibeli di tempat lain, maka sebagai saran dan untuk kebaikan bersama kami lebih tidak memilih berkomentar/menjawabnya, karena diperlukan pengujian/tes lebih lanjut.
.
Sebagai contoh bahwa tidak dianjurkan untuk menentukan suatu mutiara asli atau tidak itu hanya dengan 1 (satu) cara yaitu seperti pengecekan keaslian yang sebagian orang percayai dengan cara menggigit (tes dengan gigi) pada butir mutiara, konon katanya jika mutiara asli akan terasa asin, bau amis serta keset. Jujur saja saya sendiri selaku pelaku usaha yang menjual mutiara selama bertahun-tahun cara tersebut masih kurang relevan pada saat ini, banyak hal yang membuat pengujian tersebut tidak menjadi relevan pada saat sekarang, berikut beberapa hal faktornya :
.
- Pada jaman dahulu mungkin relevan karena teknolgi budidaya mutiara masih belum ditemukan, rata-rata mutiara yang beredar pada jaman dulu yaitu mutiara alam (mutiara yang dalam prosesnya tanpa ada intervensi manusia dan teknologi).
- Ketika mutiara baru saja dipanen dari laut / tambak / penangkaran / lokasi budidaya, maka tentu saja ketika di cek dengan digigit tes gigi akan terasa asin, bau amis dan keset.
- Rata-rata mutiara laut yang saat ini beredar di toko-toko dan di para penjual adalah mutiara yang proses waktunya dari panen cukup lama, kisaran 6 bulan bahkan lenih sampai bertahun-tahun baru diedarkan (dijual), selain itu sudah mengalami beberapa treatment dan service (perbaikan) seperti proses pengkilatan, penghalusan dll, maka potensi mutiara kan terasa asin, amis, keset itu jauh dan jarang terjadi.
.
.
.
2
Hindari Pengecekan Keaslian Mutiara dengan Cara Pembakaran (Dibakar). Beberapa pihak/penjual mutiara merekomendasikan untuk mengetahui suatu keaslian mutiara yaitu dengan cara di bakar, konon katanya dan menurut rumor mereka jika mutiara itu palsu maka akan meleleh dan terbakar, namun jika mutiara itu asli akan tidak terpengaruh (tidak akan meleleh). Pernyataan tersebut mungkin ada benarnya namun rumit dan suatu cara yang konvensional (cara order lama) yang bisa mengundang beberapa dampak negatif.
.
Kami menyarankan untuk tidak melakukan cara ini, cara pembakaran seperti ini merupakan suatu cara yang tidak cerdas, tidak selaras dan tidak sinkron dengan kekhasan mutiara yang merefleksikan keindahan alami, lalu kita mencoba mengundang kerusakan dengan cara dibakar ??? apa tidak ada cara lain yang lebih cerdas dan pintar daripada itu ?? jawabannya adalah masih banyak cara lain yang lebih mudah, simpel, sederhana & cerdas selain cara konvensional tersebut. Ingalah seasli-asli-nya mutiara jika mutiara-nya itu sendiri mengalami perlakuan yang kasar & pengrusakan dengan cara dibakar/dibentur maka jelas akan merusaknya, bukan berarti suatu benda itu asli lantas kita dapat berbuat semena-mena pada benda tersebut, justru sebaliknya kita harus menjaga, merawat dan memelihara benda asli tersebut agar kualitas dan keindahannya tetap terjaga.
.
- Catatan : Penjelasan diatas menjelaskan bahwa pengecekan mutiara dengan cara dibakar itu tidak sesuai dengan "Nilai Estetika & sanga tidak Edukatif", juga cara konvensional tersebut sangat berbahaya yaitu mutiara dapat mengantar panas dengan cepat, maka bisa jadi jika kurang hati-hati dalam proses pengecekan ini tangan anda akan terbakar dan terluka karena panas dari prosesnya.
3
Jangan Tertipu Dengan Pengalihan Nama & Istilah Mutiara Palsu. Pada saat ini nama mutiara palsu dibuat sedemikian rupa agar berkesan asli, salah satunya adalah dengan pengalihan/pengaburan nama istilah mutiaranya contoh : mutiara shell yang kita ketahui bersama bahwa itu adalah mutiara imitasi (tidak asli alias mutiara palsu) karena proses pembuatannya dilakukan dengan mesin pabrikasi yang komposisi bahannya terdapat keramik/plastik, para oknum penjual sering memberikan keterangan pada pembeli bahawa mutiara shell ini adalah mutiara kulit kerang, seakan-akan ingin menggambarkan dan memberikan kesan bahwa nama "mutiara kerang" seperti mutiara asli dari kerang.
.
Menurut data : mutiara shell ini terdapat bahan dari kulit kerang mati yang di ekstrak lalu dicampur dengan bahan imitasi pabrik lainnya lalu dicetak, maka ketika konsumen awam mendengar penjelasan si penjual bahwa mutiara yang dijual adalah "Mutiara Kerang', langsung berasumsi bahwa itu mutiara asli dari kerang, padahal maksud si penjual tsb "Mutiara Kerang" itu adalah mutiara yang bahannya dari kulit kerang mati yang di Ekstrak lalu dicampur dengan bahan imitasi lalu dicetak oleh mesin pabrikasi canggih, begitulah kurang lebihnya "suatu jurus pengalihan nama dan istilah yang dilakukan oleh para oknum penjual untuk menjual mutiara palsu shell agar terlihat dan terkesan mutiara asli.
.
.
.
4.
Jangan Tertipu Dengan Harga. Selain dari pengalihan nama istilah mutiara-nya, juga dari harga mutiara shell (mutiara palsu) dibuat harganya mahal untuk tidak membuat curiga calon buyer (konsumen), ada beberapa penjual mutiara sheel dalam acuan penjualannya memakai hitungan per gram, per pcs, per satuan berat/ukuran (Dimensi) hal ini dilakukan agar mutiara tiruan ini seperti layaknya mutiara laut asli. .
Harga mutiara asli akan terpengaruh oleh warna, ukuran, bentuk dan fitur lainnya, bahkan harga mutiara asli terpengaruh oleh waktu sama halnya seperti harga emas yang berfluktuatif, hal tersebut lumrah terjadi karena mutiara laut asli ketersediaan stok-nya tidak setiap waktu tersedia, musim panen dan unsur monopolis pasar bisa bermain disana. Biasanya mutiara laut yang memiliki harga yang lebih mahal dari lainnya dari sisi warna adalah mutiara laut yang memikliki warna yang bersfifat limited (terbatas), misal pada periode waktu tertentu warna suatu mutiara laut ketersediaan stoknya sedang langka, maka otomatis harganya akan menaik sesuai dengan surpus kondisi stoknya.
Demikianlah artikel tentang "Faktor-faktor Non Teknis Dalam Pengecekan Keaslian Mutiara", Semoga Bermanfaat
Kritik & Saran :
..
Phone Office : 0370 7501274, Mobile : 08112907104
Email : support@originalmutiara.com
.
Mataram 20 Maret 2016
Owner OriginalMutiara
ARIEF RAHMAN HAKIM
..
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar